Dampak dari disiplin belajar

Disiplin anak memiliki nilai pendidikan, atau disiplin adalah alat pendidikan yang dapat mendatangkan manfaat bagi peserta didik. Pendidikan dilakukan mengarah pada tujuan yang telah ditentukan maka ada ahli yang menyatakan bahwa disiplin pada anak adalah alat pendidikan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu perubahan dalamkecakapan kognitif, afektif dan psikomotorik. Alat pendidikan ialah suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk tercapainya suatu tujuan pendidikan tertentu. Dalam hal ini seorang pendidik dalam menggunakan alat pendidikan mesti menggunakan secara bijaksana. Jangan sampai pemanfaatan disiplin anak menjadi hal yang buruk bagi pendidikan anak. Ada yang menyatakan bahwa disiplin atau hukuman sebagai salah satu teknik pengelolaan kelas. Walaupun masih ada perdebatan tentang aspek ini. Namun alasan yang dikemukakan yakni, disiplin sebenarnya tetap diperlukan dalam keadaan sangat terpaksa, katakanlah semacam pintu darurat yang suatu saat mungkin diperlukan. Disiplin anak merupakan alat pendidikan represif, disebut juga alat pendidikan korektif, yaitu bertujuan untuk menyadarkan anak kembali kepada hal-hal yang benar dan/atau yang tertib.
Alat pendidikan represif diadakan terhadap seorang peserta didik bila terjadi apa yang disebut dengan terjadinya suatu perbuatan yang diangap bertentangan dengan peraturan-peraturan yang ada di sekolah atau singkatnya anak melanggar aturan yang ditetapkan.


Hakikat Displin

Beberapa definisi hukuman telah dikemukakan oleh beberapa ahli, di antaranya: Disiplin adalah tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga menimbulkan nestapa, dan dengan adanya nestapa itu anak akan menjadi sadar akan perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya. (Amin Danien Indrakusuma, 1973:14).
Disiplin adalah memberikan atau mengadakan nestapa/penderitaan dengan sengaja kepada anak yang menjadi asuhan kita dengan maksud supaya penderitaan itu betul-betul dirasainya untuk menuju kearah perbaikan. (Suwarno, 1981:115).
Beberapa manfaat dari disiplin dapat dipaparkan sebagai berikut:
a. anak tidak menganggap remeh suatu pekerjaan, khususnya belajar
b. anak tidak banyak mengulur waktu belajar
c. anak mempunyai sikap tanggung jawab yang besar
Jadi ada dampak positif dari suatu disiplin bagi kehidupan anak. Anak terbiasa disiplin. Berbeda dengan anak” yang tidak sama sekali menerapkan sikap disiplin dalam dirinya akan sangat terganggu dalam kegiatan sehari”nya dalam hal akademik pun mungkin bisa dibilang mereka lemah. Anak yang kurang mendapat disiplin akan terbentuk kepribadian yang kurang baik atau ada dampak negatifnya. Dampak negative dari anak yang tidak mempunyai rasa disiplin yang besar yaitu:
a. anak menganggap remeh suatu pekerjaan
c. anak suka mengulur waktu
3. anak tidak sama sekali mempunyai rasa tanggung jawab yang besar, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu perlunya disiplin dalam keluarga. Keluarga yang mendisiplin anak untuk belajar maka akan menghasilkan anak yang berdisiplin dalam belajar. Belajar adalah perubahan dalam diri anak. Perubahan itu meliputi perubahan kognitif (perubahan pengetahuan), perubahan afektif dan psikomotorik. Ketiga perubahan ini penting dan harus seimbang dalam diri anak. Orangtua tidak mengutamakan satu perubahan tetapi pada tiga perubahan itu.
Perubahan kognitif memampukan anak punya sejumlah pengetahuan untuk berkarya dalam kehidupan nyata. Sedangkan perubahan afektif dan psikomotorik menunjang terwujudnya perubahan kognitif dalam kehidupan nyata. Misalnya produksi Tas. Tas ada karena perubahan pikiran manusia, kemudian perubahan pikiran (memikirkan bagiamna membuat tas), kemudian diwujudkan dengan ketrampilan membuat tas akhirnya jadilah sebuah tas.
Tas wanita: dapat dibeli di pasar maupun secara online
Tas yang nampak ini merupakan hasil dari perubahan yang terjadi pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik karena belajar yang dilakukan oleh seseorang. Bila tidak ada kegiatan belajar maka tidak ada perubahan dalam pikiran, ketrampilan dan sikap. Tetapi melalui belajar terjadilah perubahan dalam pikiran, ketrampilan dan sikap. Melalui perubahan itu manusia mengolah sumber daya alam untuk menjadi alat untuk mengatasi masalah dalam kehidupan manusia. Tas yang ada juga menunjukkan bahwa manusia menghadapi masalah yaitu bagaimana membawa barang-barang tertentu dalam perjalanan, maka hal kemudian mendorong lahirnya produksi tas. Tas ini kemudian dapat dipakai untuk keperluan manusia. Dalam menjual tas baik offlain maupun online tetap dibutuhkan kecakapan berpikir, ketrampilan dan sikap.
Tas wanita: dapat dibeli di pasar maupun secara online

Silakan Berkungjung ke OKTAGON dan berbelanja sesuai kebutuhan

Facebook Comment

[facebook]