Pemuridan dalam Terminologi Iman Kristen

Secra kamus, “murid” berarti seorang yang sedang berguru atau belajar.(KBBI). Sementara dalam Ensiklopedia Alkitab masa kini jilid II, kata murid atau pemuridan adalah kegiatan yang berfokus kepada pemberian pengajaran kepada orang lain. Bila kita perhatikan lagi dalam bahasa lain seperti Inggris, kata yang dipakai untuk murid yakni “disciple” yang oleh Walter diartikan seorang murid harus taat kepada disiplin yang berlaku bagi seorang murid (Hendrichsen A. Walter,1977:20). Dalam bahasa Yunan, kata yang dipakai untuk murid yaitu Mathetes. Kata ini memiliki arti pupil atau disciple atau pelajar. Kata pupil dipakai untuk menegaskan relasi antara guru dengan muridnya. Sedangkan kata disciple dipakai untuk menegaskan suatu proses yang dijalani oleh seorang murid. Dalam konteks pemahaman ini kita dapat memahami kata manthano artinya belajar atau menguji. Menjadi matheteuo berarti proses menjadi murid atau kita juga bisa artikan membuat murid (to make disciples). Ada pula kata , matheteuein yang berarti menjadikan murid, dan akoulouthein berarti mengikut. Bagaimana kita menarik benang merah atas beberapa kata di atas, berdasarkan arti kata-kata di atas kita berkesimpulan bahwa seorang murid adalah seorang yang senantiasa mengikuti gurunya dan mengalami proses belajar (berubah) sampai kepada proses ujian, yang membuktikan bahwa seorang murid telah telah terbentuk dari seorang guru.

Menurut Carlos, “pemuridan merupakan penyampaian kehidupan, pemuridan lebih dari sekedar menjadi tahu apa yang diketahui oleh sang guru. Pemuridan itu proses menjadi seperti sang guru. Itu sebabnya Alkitab mengatakan bahwa kita akan menjadi murid-murid ini lebih jauh dari sekedar berbicara di depan mereka, memenangkan mereka atau menyuruh mereka. Menjadikan berarti membuat suatu tiruan, oleh sebab itu jelaslah bahwa guru itu sendiri haruslah menjadi seorang murid (Juan Carlos, 1993: 121)

Pemuridan adalah suatu proses untuk menjadi seorang murid yang diajar dan dilatih supaya dapat menjadi serupa dengan Kristus. Jadi, seorang murid Kristus sejati tidak hanya mengerti, memahami ajaran-ajaran TuhanYesus, melainkan juga mengikuti jalan hidup dan semua ajaran-Nya. Hasil dari proses belajar ini adalah ajaran Kristus itu nampak dalam seluruh aspek kehidupannya yang sering disebut dalam suratan Paulus sebagai kepenuhan Kristus.

Dalam pemuridan faktor mengajar dan melatih sangat berkaitan, mengajar biasanya berarti membagikan pengetahuan, sedangkan melatih memberi kesan pembentukan atau menyanggupkan lewat praktik dan disiplin.
Dalam pemuridan ada persiapan murid-murid untuk menjadi pemimpin yang membutuhkan kemampuan pengetahuan, kecakapan rohani dalam melaksanakan proses memuridkan yang lain.


Facebook Comment

[facebook]