Dasar teologis kerukunan hidup keluarga

Seorang teologi Kristen Indonesia yaitu A.A. Yewango dalam bukunya berjudul Tidak Ada Penumpang Gelap dalamkereta Indonesia bab 16 Gereja dan Kerukunan Umat Beragama  menyatakan: Gereja (boleh juga dibaca orang Kristen) berada dalam dunia. Ini sesuatu yang “given”. Jadi, bagaimanapun gereja tidak dapat dan tidak boleh mengisolasikan dirinya dari lingkungan di mana ia berada.”  Dalam keberadaan seperti itu gereja bergumul dengan kerukunan baik kedalam (kerukunan warga) maupun keluar (antar denominasi maupun antar agama). Kerukunana adalah suasana keharmonisan yang terjadi dalam keluarga. Sebagai keluarga yang anggota keluarganya mengaku percaya kepada Yesus Kristus maka setiap anggota dalam keluarga mestilah hidup dalam kerukunan
Rukun berarti ada keharmonisan. Keharmonisan berarti: selaras, serasi. Harmoni berarti keselarasan. Keharmonisan (keadaan) selaras, serasi; keselarasan, keserasian. Misalnya, keharmonisan dalam keluarga perlu di jaga.Dalam bahasa Inggris disebut harmony artinya laras, persetujuan, persesuaian. Jadi Keluarga  Kristen Yang Harmonis berarti  keluarga inti (suami, isteri,  dan anak) tercipta keselarasan, keserasian  dan kesesuaian dalam kehidupannya sehari-hari sesuai dengan terang Firman Tuhan (Kis 1: 8). Alkitab mengajarkan agar kelurag Kristen tetap harmonis. Keluarga yang harmonis yaitu keluarga yang: (1). Menciptakan komunikasi yang baik dalam keluarga sesuai dengan terang Firman Tuhan (bnd. Ul 6: 4 – 9, Mzm 119 : 105); keluarga yang memahami dan melakukan tugas dan tanggungjawab masing-masing (suami, isteri, anak). (Kol 3: 18 – 25, Ef 5: 22 – 33); Keluarga yang melaksanakan doa pagi, siang dan malam atau keluarga yang tetap memelihara kebiasaan berdoa (bnd. 1 Tes 5: 17, Mat 26: 41, 1 Tim 2: 1 – 4, Yak 5: 16 – 18).; Kelurag yang bekerja keras dan tekun, bukan keluarga  malas (bnd. Ams 6: 6, 31: 10 – 31); keluarga yang jujur dan terbuka (Mika 7: 2, Mat 22: 16, Ams 11: 3, 14: 2); keluarga yang mempergunakan waktu se-efektif dan se-efisien mungkin (bhs Yunani: kata kairos dan kronos). (Pkh 3, Ef 5: 16 – 17, Kol 4:   5 – 6); keluarga Kristen yang tidak egois/hukum sebab akibat. (bnd. Mat 7: 12); Keluarga yang rajin bersekutu dan beribadah (Kis 2: 46 – 47); keluarga yang takut akan Tuhan (bnd. Ams 1: 7, Mzm 33: 18, 112: 1); keluarga menjaga lidah masing-masing (bnd. Yak 3: 1 – 10); keluarga yang hiduplah kudus, dosa seksual (bnd. Kej 39: 10, 2 Sam 11, 1 Kor 3:     c 16 –   17, Gal 5: 19); keluarga yang dapat mengelola uang dengan baik dan bijaksana ( 1 Tim 6: 10, Mat 26: 14 – 16, Kis 5: 1 – 11).


Facebook Comment

[facebook]