Seorang yang bekerja dituntut menghasilkan kinerja yang baik. Demikian juga dalam dunia pendidikan. Para pendidik dituntut menunjukkan kinerja secara baik. Kinerja dalamkonteks guru tentu berbeda dengan kinerja seorang karyawan perusahan. Kinerja guru meliputi kinerja dalam aspek tridarma perguruan tinggi, yaitu seorang guru atau pendidik harus menunjukkan kinerja yang baik dalam mengajar. Untuk itu seorang guru perlu mempersiapkan silabus, Rencana Pelajaran Semester (RPS) atau RPP dengan mengacu pada K2013 dan KKNI yang diberlakukan di Indonesia. Selain itu guru mesti mempersiapkan strategi dan metode mengajar yang baik sehingga mengajar dapat menghasilkan kinerja unggul sebab tanpa aspek-aspek ini kinerja seorang pendidik tidak akan berhasil secara baik. Selain mempersiapkan silabus dan RPP atau RPS, seorang pendidik harus mempersiapkan materi ajar yang sesuai. Untuk mempersiapkan materi ajar dan menyampaikan secara baik kepada peserta didik, seorang pendidik harus punya strategi dan metode yang memungkinkannya mengajar secara sukses. Metode adalah cara yang dipakai untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Hal yang perlu mendapat perhatian yaitu proses dan penggunaan media serta evaluasi proses pembelajaran. Aspek-aspek inilah yang ada dalam instruksi terstruktur yang kita kenal dengan istilah mengajar.
Kinerja pendidik (guru dan dosen) dewasa ini merupakan kenyataan yang harus diakui dalam dunia pendidikan. Sebab kinerja profesi guru yang ada tidak kaya akan sifat-sifat yang positif, konstruktif, dan kreatif. Corak kinerja guru dan dosen menopang kesuksesan proses pengajaran maupun pendidikan.
Kebutuhan akan guru-guru yang penuh dedikasi, kokoh, dan terpercaya oleh masyarakat dalam dunia pendidikan merupakan sesuatu yang penting dan mendesak demi peningkatan mutu pendidikan. Pendidik (Guru dan Dosen) selalu berada dalam barisan dinamis, artinya guru terus berjuang maju. (Chris Marantika, tt, 7). Dalam arah gerak maju, guru dan dosen berarti berjiwa “Voluntarisme” (sukarela) dan bukan memfokuskan perhatiannya secara “materialisme”. Guru dan dosen selalu bergerak kesasaran yang pasti dan bukan berputar-putar pada lingkaran setan.(Ibid:9)
Kinerja seorang pendidik Kristen adalah “Kinerja seorang pelayan.” (Gottfried Oseh-Mensah, 2001: 8).. Kinerja ini sedemikian penting untuk masa kini dan yang akan datang. Kinerja inilah yang telah digunakan dan dipegang sebagai prinsip oleh para pelaksana pelayanan kependidikan sebagaimana yang disuarakan dalam Alkitab.
Semoga bermanfaat
Facebook Comment